Menu

Pemerintah Daerah Simahi Mengimplementasikan Operasi Pasar Beras SPHP Untuk Mengendalikan Harga.

Kamis, 29 Februari 2024 09:02 WIB | 24 kali
Pemerintah Daerah Simahi Mengimplementasikan Operasi Pasar Beras SPHP Untuk Mengendalikan Harga.

CIMAHI - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, telah melaksanakan operasi pasar beras di seluruh kecamatan untuk mengendalikan harga beras di pasaran yang belakangan ini naik di bawah program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Penjabat Walikota Cimahi, Dicky Salomi, mengatakan di Cimahi pada hari Rabu: "Operasi pasar yang berfokus pada beras ini dilaksanakan setelah kami mengamati kenaikan harga beras di masyarakat.

Dickie menjelaskan bahwa operasi pasar Sembako SPHP diadakan untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Harga jual di pasar murah Amerika Tengah adalah Rp 10.600 per kg atau Rp 53.000 per kantong. Syaratnya, setiap warga dapat membeli maksimal dua karung beras dengan menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) kecamatan setempat.

"Setiap kecamatan bisa mendapatkan 400 karung beras dan kami juga menyampaikan kepada mereka bahwa harga yang kami pegang sama dengan harga di gudang Bulog, yaitu Rp 53.000 per karung.

Menurutnya, meningkatnya kebutuhan masyarakat akan bahan makanan pokok telah berkontribusi pada tingginya harga yang dikhawatirkan akan menyebabkan inflasi yang tidak terkendali.

"Laju inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakstabilan harga barang dan jasa, sehingga menghambat pasokan dan ketersediaan barang serta mengganggu stabilitas ekonomi. Oleh karena itu, Bapak Dickie menyatakan bahwa Pemerintah Kota Cimahi merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mengendalikan inflasi, salah satunya adalah mengupayakan kerja sama dengan Bulog cabang Bandung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. "Kami bekerja sama dengan Bulog agar kegiatan ini tidak hanya bersifat situasional, tetapi dapat dilakukan secara rutin setiap bulan di daerah manapun," kata Dickey. Erwin Budiana, kepala Bulog Bandung, menegaskan bahwa sampai Idul Fitri 1445 Hijriah, stok beras di pasar dan gudang-gudang Bulog aman dan penuh. Menurut data Bulog setempat, stok beras di gudang-gudang Bulog saat ini berjumlah 8.300 ton. Karena situasi stok yang aman ini, ia mengimbau warga Bandung untuk tidak panik atau khawatir. "Stok beras Bulog, baik beras medium maupun beras kualitas tinggi, sudah ada. Sementara itu, Insya Allah semua stok dijaga untuk persiapan menghadapi hari besar keagamaan di bulan Maret dan April," kata Erwin.




Tags :


Yuk Bagikan :