JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan bahwa program rehabilitasi petani harus bersifat komprehensif dan saling bekerja sama atau sinergis untuk mempercepat kebangkitan petani.

Seiring dengan semakin menuanya usia petani, sangat penting untuk mendorong generasi muda agar mau bertani, kata Presiden Moeldoko.

"Dengan demografi petani yang semakin menua, sangat penting untuk mendorong generasi muda untuk tertarik memasuki sektor pertanian sebagai pilihan karir," kata Moeldoko dalam sebuah siaran pers yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Kamis. Selain itu, Kantor Staf Kepresidenan telah meluncurkan program revitalisasi petani untuk menghasilkan petani-petani muda yang dapat beradaptasi dengan metode pertanian yang berbeda, seperti permakultur (permaculture), pertanian ramah lingkungan, penggunaan teknologi sederhana yang tepat guna, serta pertanian cerdas menggunakan teknologi internet of things (IoT).

Program revitalisasi petani yang diprakarsai oleh KSP akan melibatkan banyak pemangku kepentingan, termasuk kementerian dan lembaga, organisasi kepemudaan, perusahaan milik negara, Organisasi Pangan Dunia (FAO), dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan petani muda dengan pengetahuan yang terampil.

Moeldoko menekankan bahwa program ini harus berdampak langsung pada peningkatan jumlah petani muda yang kompeten dan inovatif untuk berkontribusi pada revitalisasi sektor pertanian Indonesia.

Munculnya perusahaan-perusahaan baru yang dijalankan oleh para petani muda, katanya, akan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk masuk ke sektor pertanian. "Menjadikan sektor pertanian sebagai sektor yang menarik dan menguntungkan dengan potensi pengembangan yang besar sangatlah penting, terutama dengan penerapan teknologi terkini," kata Moeldko.




Menurut data Sensus Pertanian Badan Pusat Statistik (BPS), lebih dari 70% petani Indonesia saat ini berusia di atas 43 tahun, sementara hanya 2,14% yang merupakan petani muda atau Gen Z.

Situasi ini meningkatkan urgensi untuk mendorong regenerasi petani muda untuk memastikan ketahanan pangan nasional.

Moeldoko memimpin sebuah pertemuan pada hari Rabu (5 Agustus) untuk membahas program regenerasi petani. Pertemuan ini dihadiri oleh Deputi Menteri Bidang Pangan di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian dan perwakilan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), Dida Gardella. Dida Gardella menyatakan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendukung penuh program rehabilitasi petani yang diinisiasi oleh KSP.

"Kami akan mengembangkan sebuah platform kolaboratif untuk menyatukan berbagai program dari para pemangku kepentingan untuk sinergi yang lebih efektif," kata Dida.